Suplement Official Website (Blog) Gubernur dan Wakil Gubernur (WaGub) DKI Jakarta 2012 – Joko Widodo (Jokowi) – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau JB "Jakarta Baru!"

Archive for Juli, 2012

Kebohongan Jokowi Ahok

Kami sebagai relawan independen melihat adanya ketidak adilan dalam penulisan beberapa artikel tentang Jokowi-Ahok, yang menyatakan mereka sebagai pembohong. Ada 2 kasus, mari kita telaah satu persatu :

  1. Kasus “kesalahan” pengutipan nama-nama besar, seperti Najwa Shihab, Ketua KPK Abraham Samad, Bim Bim.
    1. kutipan-kutipan tersebut sudah ranah publik, namun kesalahannya memang tidak disertakan sumber kutipan
    2. sudah ada permintaan maaf resmi dari Tim Sukses Joko Widodo – Basuki, coba dicheck disini
  2. Kasus “penyesuaian strategi” tidak memakai banner/spanduk.
    1. Pak Jokowi waktu sebelumnya memang mengatakan sepintas tidak ingin memakai spanduk dsb, namun ternyata spanduk-spanduk yang dipasang pasangan incumben Foke-Nara ternyata penuh kebohongan dan menyesatkan publik, jadi harus ada penyesuaian strategi. Itu bukan berbohong, begini saja, suatu hari kita bilang sama orang bahwa kita tidak suka naik mobil karena boros dan capai, enakan naik kendaraan umum. Kemudian tiba-tiba salah satu saudara dekat kita sakit yang segera harus dibawa ke rumah sakit contoh jantung, tetangga Anda menawarkan meminjamkan mobilnya kepada Anda, Anda masih mempertahankan prinsip Anda tidak mau menggunakan mobil dan membiarkan saudara Anda yang butuh pertolongan cepat itu diantar menggunakan kendaraan umum? Tentu tidak, kan? Itu namanya fleksibel, bukan berbohong. Berbohong itu jika bicara sesuatu yang tidak benar dan merugikan orang lain, ini kan sama sekali tidak merugikan orang lain. Oh y, ada kutipan perkataan Pak Ahok mengenai ini disini.

Ingat kesalahan itu karena keberadaan manusia, kalo kebohongan itu namanya disengaja dan sembunyi-sembunyi.

Kegiatan Jokowi pada Masa Tenang Kampanye

Calon gubernur DKI 2012 Joko Widodo atau Jokowi pulang ke kampung di Solo, Jawa Tengah, hari ini, hari pertama masa tenang kampanye Pilkada DKI Jakarta.

Koordinator Pers dan Media Tim Sukses Jokowi-Basuki, Budi Purnomo di Jakarta mengatakan, “Pak Jokowi baru tadi pagi pulang ke Solo naik pesawat paling pagi,”.

Menurut Budi, Jokowi akan hanya ada di Solo 1 hari saja. Hari Senin (9/7) dia sudah kembali lagi ke Jakarta dan memulai kegiatan lagi.

Calon wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama–yang maju bersama Jokowi– juga melewatkan hari pertama masa tenang pilkada DKI dengan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumahnya di Jakarta.

Selanjutnya, kata Budi, Jokowi dan calon wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama akan berkomunikasi dengan pendukung dan calon pendukungnya lewat kegiatan yang non-kampanye.

“Tentunya bukan dengan kampanye yang melibatkan bendera, spanduk dan semacamnya, tetapi lebih bersifat personal, misalnya, selama ini Pak Jokowi dan Pak Basuki selalu menyapa masyarakat melalui akun di jejaring media sosial,” katanya.

Luar Biasa! Budi menambahkan bahwa relawan timses pasangan Jokowi-Basuki sudah bergerak mencopot atribut kampanye hari ini. Sungguh Calon Walikota yang berhati luhur dan mulia.

Ketakutan Fauzi Bowo terhadap Joko Widodo

Dikutip dari Kultwit @TrioMacan2000 :

  1. Eeng ing eeeng…saya akan coba kultwitkan sekilas tentang ketakutan Fauzi Bowo terhada Jokowi/Ahok dalam pilgub DKI 2012 yad
  2. Kita tahu cagub DKI : Foke Nara, Jokowi Ahok, Hidayat Didik, Faisal Biem & Hendardji Ariza. 3 paket calon via partai, 2 calon independen
  3. Kita juga tahu demopolitik DKI : jawa 35%, betawi 27%, sunda 16%, tionghoa 6%, batak/minang 4% dll. Data ini sangat penting
  4. Kita juga tahu di DKI : Islam 85%, protestan dan katolik 5%, sisanya budha dan hindu. Itulah demografi politik DKI saat ini
  5. 5. Suara partai yg jelas solid adalah PKS. Hidayat punya suara captive 20%. jika timsesnya cerdas dan modal cukup, Hidayat lolos putaran ke2
  6. Ups..maaf lupa..alex nono..saya kelupaan karena anggap alex nono ini bakal jadi pecundang meski didukung oleh Golkar hehe..maaf
  7. Kenapa alex nono bakal jadi pecundang? Alex terkenal korup dan pernah selingkuhi istri sah orang. Dia sdg diincar KPK masuk sel penjara
  8. Alex Nono tak usik fikiran Foke..meski Alex Nono didukung Golkar dan dibiayai Tutut suharto. Alex ga populer dan tak berprestasi
  9. Faisal Biem calon independen..cerdas, idealis, jujur..tapi apalah daya..modal ga ada, dukungan “atas” minim. Bakal babak belur abis nafas
  10. Pangsa suara Faisal Biem ini juga akan “dicuri” oleh hendarji Ariza yg “sengaja” maju sbg decoy alias umpan oleh Foke agar suara pecah
  11. Kita tahu kedekatam keluarga Alm Dr. Supanji dengan keluarga Sarwo Edhi Wibowo sejak puluhan tahun yg lalu sewaktu SEW jadi Gub Akmil
  12. Kita tahu hubungan hartati murdaya-Cikeas-Foke-Hendarji. Simpulnya di kasir cikeas : Hartati murdaya poo yg menjadi otak skenario ini
  13. Hendarji dirut BP3K Kemayoran, rekanan utama PRJ yg nunggak ratusan milyar dividen PRJ/PT. JIExpo ke Pemprov DKI tapi Foke tutup mata.
  14. Sosok Hartati Murdaya yg penguasa bisnis pemerintah/BUMN dan kerabat dekat Cikeas sangat berperan dalam pilgub DKI. Dia mau Foke menang
  15. Foke tidak begitu khawatir dengan Hidayat Didik yg didukung PKS dan “PAN”. toh NU dan Muhammadiyah sudah “dibeli” oleh Foke..asyiik
  16. Jika di final/putaran kedua : Hidayat vs Foke, Foke akan menang. Suara non muslim, muslim sekuler/abangan, dll akan lari ke Foke Nara
  17. Foke juga menyusup dan siram KPUD DKI. Sulit dipastikan KPUD akan netral kecuali dijaga ketat oleh simpatisan cagub2 yg lain.
  18. Nah..bagaimana dgn Jokowi Ahok? Ini yg bikin takut Foke. Jokowi ini antitesanya Foke. Jokowi populer, merakyat, egaliter, santun, lembut
  19. Jokowi Ahok yg bisa rebut suara etnis jawa, anak muda, kaum minoritas, non muslim, Plus dukungan fanatik massa PDIP. Foke gemetar panik
  20. Jokowi juga punya dana kampanye tidak terbatas. Ada Prabowo yg terbukti bisa bantu Zaini abdullah/partai aceh menang pilgub aceh
  21. Ada Djan Faridz konglomerat tanah abang yg skrg jadi Menpera yg siap supply dana ke Jokowi. Mahar 60 Milyar sebagai panjar sdh cair
  22. Tomy Winata sbg konglomerat yg gemar bantu politisi jg akan cenderung ke Jokowi karena faktor pertemanan dgn Djan Faridz di Tanah Abang
  23. Djan Faridz akan mati2an dukung Jokowi agar kelangsungan kekuasaannya di Tanah Abang tdk terganggu oleh Foke yg sdh jadi musuh abadinya
  24. Tomy winata pasti akan pasang 2 kaki meski lebih condong ke Jokowi daripada ke Foke yg terbukti gagal pimpin Jakarta.
  25. Suara masyarakat betawi jakarta juga akan terpecah. Sebagian kecil yg akan dukung Foke krna mereka sakit hati ditipu foke selama 5 thn
  26. Janji2 Foke utk angkat martabat dan kesejahteraan Betawi terbukti pepesan kosong. Tidak ada komunitas Betawi yg sejahtera dibantu Foke
  27. Apalagi Dukungan Betawi ke Foke digembosi oleh Ridwan Saidi cs..tokoh betawi yg membelot ke Alex dan siap all out hancurkan Foke
  28. Jika Foke ketemu Jokowi difinal..maka Jokowi akan menang telak. Suara 27% Betawi pun ga akan bisa diraih utuh. Jokowi akan menang > 60%
  29. Beda jika Foke vs Hidayat di putaran kedua. Suara Hidayat cwnderung stagnan atau naik tipis. Foke bisa menang persis ketika lawan adang
  30. Sebab itu, sasaran utama penghancuran oleh Foke bukan Hidayat atau alex, tetapi Jokowi. Bahkan takut Jokowi menang 1 putaran saja !
  31. Dukungan penuh Megawati, Prabowo, Djan Faridz dan TW ke Jokowi bukan main2. Total football hehehe. SBY aja gemetar apalagi Si Foke ?
  32. Strategi penghancuran Jokowi sdh dimulai sejak awal oleh Foke. Isu orang luar, solo kota kecil, Jokowi kere, ahok china dll jadi blunder
  33. Maka sesuai karakter fauzi bowo, dihalakan segala cara dan dikeluarkan uang yg tak terbatas utk hancurkan Jokowi. “kerusuhan” solo bgmn?
  34. Info yg saya terima dari jaringan saya dan analisa politik sangat mudah menyimpulkan bhw ada agenda tersebunyi dari “kerusuhan” Solo
  35. Disamping isu “kerusuhan” Solo utk tutupi isu2 korupsi Demokrat, sy lbh percaya ini utk rusak reputasi Jokowi, citra hancur, warga ragu
  36. “kerusuhan” Solo ini bisa juga gerakan operasi intelejen kotor dgn 2 agenda : tutupi isu korupsi demokrat/SBY sekaligus hantam Jokowi
  37. Maaf..ga taukno ..Ipad tiba2 hang..ngadat..mesti pake anti hacker/sabotase neh hehehe..kita lanjutkan..ya..smpai dimana tadi? Jokowi ya
  38. Sejak minggu lalu sy sdh menangkap informasi bhw Solo akan “dibumihanguskan” oleh tangan2 Jakarta dgn berbagai isu rasial, agama, preman
  39. Foke sdh habis akal mainkan isu negatif trhdp Jokowi..termasuk isu murahan bhw Jokowi itu non muslim..pdhl jokowi shalat ga pernah alpa
  40. Pokoknya Foke akan gunakan segala cara. Hampir semua ormas&media sdh dia beli. Tp byk ormas& media itu hny berikan dukungan semu ke Foke
  41. Sama juga halnya dgn PNS DKI. Meski Foke sdh naikan gaji mereka jor2an sampai APBD DKI jebol, PNS DKI mayoritas tidak suka Foke
  42. Semua PNS DKI tahu persis jiwa Foke ga stabil, sifat pemarah, sok kuasa, kasar, nepotisme, korup, arogan dan suka sepelekan orang lain
  43. Namun, kita jg harus hati2 dgn isu keterlibatan FPI pd “kerusuhan” Solo. Bs saja FPI dikambing hitamkan utk kurangi dukungan ke Hidayat
  44. Dalam operasi intelejen kotor bisa saja dibuat kekacauan tertentu dgn maksud “kambinghitamkan” 2 atau beberapa kelompok sekaligus
  45. Yang jelas “serangan” ke Jokowi dan Hidayat akan terus dilancarkan oleh Foke. Termasuk peristiwa memalukan : Hidayat dilarang jd Khatib
  46. Jika Jokowi bijak hadapi operasi keji tim Foke dan warga solo tidak dengan isu2 SARA, insya Allah Foke akan sukses jadi mantan Gubernur
  47. Diputaran kedua kita akan menyaksikan 2 calon terbaik bertarung secara fair merebut suara dan hati rakyat Jakarta : Jokowi vs Hidayat
  48. Sekian dulu..masih banyak bahan kultwit utk semua cagub. Pilkada masih lama dan cukup waktu menilai semua kandidat. Terima kasih, salam

Pemimpin Baru, Harapan Baru, Jakarta Baru

Pembangunan Jakarta tidak berada di jalur yang benar. APBD puluhan triliun per tahun seolah-olah tidak punya efek signifikan terhadap perbaikan kualitas hidup Ibu Kota. Jakarta tidak dalam proses membaik, tapi justru menuju kota yang sakit.

Sebuah kota yang sesak oleh pusat perbelanjaan mewah, kendaraan pribadi, dan jalan berbayar. Hampir tidak ada ruang untuk hidup secara manusiawi jika anda tidak punya uang berlebih.

Jika pangkal masalahnya diurut, Jakarta seperti kapal yang tersesat. Nahkodanya terlalu fokus melihat lumba-lumba yang berlompatan kegirangan, tapi lupa memeriksa arah dan kondisi kapal.

Nahkoda sudah sering berganti, tapi lagi-lagi terjebak oleh sihir atraksi lumba-lumba yang melenakan. Kapal semakin tak terurus, dan arahnya melenceng jauh dari tujuan semula. Nahkoda Jakarta sebentar lagi berganti untuk ke sekian kalinya. Perlu pemimpin baru yang paham bahwa kapal sudah berada di luar jalur.

Pemimpin yang mengerti bahwa kondisi kapal sudah carut marut, dan hanya berlayar dengan kondisi seadanya. “Kalau pemimpin mau membenahi kota seperti Jakarta harus rela melakukan dua hal, yaitu manajemen fokus dan kerja lapangan. Fokus terhadap program prioritas sampai betulbetul selesai, dan tidak hanya berdiam menuggu laporan di balik meja.

Sebab, persoalan yang sebenarnya bukan di atas meja, tapi di lapangan, di tengah-tengah masyarakat” tegas Joko Widodo, Walikota Solo yang kini diusung menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Joko Widodo juga seorang nahkoda, meski kapal sebelumnya tak sebesar Jakarta. Namun dia nahkoda yang mengurus kapal dengan teliti dan konsisten menjaga arah.

Permintaan dan harapan kini dibebankan di pundaknya, agar Jakarta menjadi contoh bagi pembangunan kota-kota lain di Indonesia. Pemimpin baru yang segar dan memberikan harapan baru, yang mampu mengubah wajah kota, mewujudkan Jakarta Baru – Koran Jakarta Baru – hn1

Taktik Hebat Tim Foke-Nara!

Jaringan Suara Indonesia (JSI) mengeluarkan hasil bahwa dukungan terhadap pasangan Jokowi-Basuki mengalami penurunan. Pasangan ini dianggap belum dapat meyakinkan warga Jakarta untuk memilih mereka pada Pilkada 11 Juli 2012 nanti.

“Tren dukungan kepada Jokowi-Ahok mulai menurun. Di sisi lain, dukungan terhadap Foke-Nara naik,” pada jumpa pers Survei JSI: Prediksi Pemilukada DKI Jakarta, Direktur Eksekutif JSI, Widdi Aswindi, di Senayan, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Juli 2012.

Dukungan terhadap Jokowi mulai melemah sejak Juni lalu. Dukungan Calon Gubernur DKI 2012 usungan PDIP dan Partai Gerindra itu sempat menguat dari 2,6% pada Februari menjadi 17,2% pada Mei.

“Namun kemudian turun dalam survei terakhir menjadi 15,8%,” kata Widi.


Menurut penulis dan beberapa sumber, keyakinan oleh lembaga survei ini sungguh diharapkan oleh Jokowi-Basuki. Taktik “membeli survei” dan “memasang iklan dengan biaya mahal” tidak sesuai dengan “prinsip merakyat” yang dipraktekkan dari hati oleh pasangan Jokowi Basuki.

Ingat mereka bukan memakai taktik, karena taktik diperlukan dalam masa perang (lihat taktik Foke-Nara berikut ini), namun Jokowi-Basuki bukan menganggap Pemilu Kada DKI 2012 ini sebagai cara untuk merubah Indonesia, bukan hanya merubah Jakarta. Berbeda sekali dengan kandidat-kandidat lain yang sudah jelas dari latar belakang politis dan aktivis.

Justru dengan adanya survei-survei yang menghasilkan suara menurun dan membuat Jokowi-Basuki sebagai kandidat yang tidak diperhitungkan inilah tersembunyi kemenangan pasangan ini sebagai Gubernur DKI Jakarta 2012. Seperti yang Jokowi sering sampaikan dalam pernyataannya, “Saya bagaikan semut melawan gajah”.

Dari situlah bermula strategi luar biasa, karena dukungan mereka di kalangan atas dan menengah sudah aman. Generasi muda dan pro perubahan sudah pasti mendukung Jokowi-Basuki yang juga muda dan berpengalaman melakukan perubahan.

Sementara kandidat lain menggunakan taktik curang dalam kampanye dan memenangkan pemilu ini, Jokowi-Basuki yang telah mengamankan suara dari kalangan atas dan menengah bergerak ke kalangan bawah menggalang dukungan secara terselubung dan di bawah radar.

Go Jokowi-Basuki untuk Perubahan Jakarta!

Go Jokowi-Basuki untuk Perubahan Indonesia!

Jokowi 20 Besar Pemimpin Berpengaruh

Hebat! Jokowi termasuk 20 besar dari nominasi pemimpin yang membawa perubahan menurut badan internasional www.worldmayor.com

  1. Régis Labeaume, Mayor of Québec City, Canada
  2. Stephanie Rawlings-Blake, Mayor of Baltimore, USA
  3. John F Cook, Mayor of El Paso, USA
  4. R T Rybak, Mayor of Minneapolis, USA
  5. Cory Booker, Mayor of Newark, USA
  6. Eduardo Paes, Mayor of Rio de Janeiro, Brazil
  7. Rabindranath Quinteros Lara, Mayor of Puerto Montt, Chile
  8. Alfonso Sánchez Garza, Mayor of Matamoros, Mexico
  9. Susana Villarán, Mayor of Lima, Peru
  10. Freddy Thielemans, Mayor of Brussels,
  11. Matteo Renzi, Mayor of Florence, Italy
  12. Ahmed Aboutaleb, Mayor of Rotterdam, Netherlands
  13. Fabian Stang, Mayor of Oslo, Norway
  14. Jacek Majchrowski, Mayor of Kraków, Poland
  15. Zoran Jankovic, Mayor of Ljubljana, Slovenia
  16. Iñaki Azkuna, Mayor of Bilbao, Spain
  17. >> Joko Widodo, Mayor of Surakarta, Indonesia
  18. Ron Huldai, Mayor of Tel Aviv, Israel
  19. Edgardo Pamintuan, Mayor of Angeles City, Philippines
  20. Park Wan-su, Mayor of Changwon City, South Korea
  21. Melih Gökçek, Mayor of Ankara, Turkey
  22. Lisa Scaffidi, Mayor of Perth, Australia
  23. Len Brown, Mayor of Auckland, New Zealand
  24. Mouhib Khatir, Mayor of Zeralda, Algeria
  25. Ayodele Adebowale Adewale, Mayor of Amuwo Odofin LG, Lagos, Nigeria

Memang, layak dipilih dengan Bapak kita satu ini. Go Jokowi – Ahok (Basuki)!

Awan Tag