Suplement Official Website (Blog) Gubernur dan Wakil Gubernur (WaGub) DKI Jakarta 2012 – Joko Widodo (Jokowi) – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau JB "Jakarta Baru!"

Posts tagged ‘calon dki 1’

Cara Foke Bowo “Memenangkan” Social Media Lewat @TrioMacan2000!

Dari @Kurawa

  • Jalur Twitter saat ini makin menyempit untuk Macan, dengan dia memblockir ratusan akun real maka semakin ketahuan kebohongan2 yg sdh dibuat
  • Dengan blocking ratusan akun tsb, macan berharap dapat mengurangi negative comment yang terekam oleh @politicawave
  • Klien Macan mulai komplain dengan performa macan dalam media socmed krn sudah bayar mahalpun sentimen kpd foke msh negatif
  • Mulai bocornya data yg terkirim ke macan hingga terungkapnya akun2 klonningannya menyebabkan macan hrs bertindak keras :blocking
  • Harapan macan sebelum tgl 20 sept sentimen positif di @politicawave utk Foke akan terwujud even itu lewat akun2 klonningnya yg palsu
  • Untuk mencegah “keberhasilan” macan dalam melaporkan raport keberhasilannya di media socmed, mari kita penuhi TL dgn kontra respon
  • Selain lewat media twitt macan mulai coba merambah media online : http://t.co/eDtoWiRp dengan pemberitaan yg gencar ttg kultwit akunnya
  • Salah satu email yg tercatat milik macan di portal tsb adalah kibuyutsasmita@yahoo.co.id merupakan kontributornya
  • Pertanyaan tweeps tentang macan mengenai Tina Talisa gak usah gue tanggapi.. Itu cuma bahan carmuk macan aja selaku pseudo biar diliput 😀
  • Btw kalo akun kurawa ini gak aktif dalam beberapa hari mendatang jgn heran kalo di hack oleh IT mereka, kultwit ttg macan tetap disebarkan
  • Gak lama lagi pasti tweeps akan segera mengetahui the man behind macan, terutama saat kliennya foke kalah di pilgub ini..
  • Macan dapat instruksi dari kliennya supaya apus2in dulu yg kontra biar traffic datanya gak bocor, soalnya ada BIG FISH yg mau rituit TLnya
  • Dia ngetwit utk dirinya sendiri, banyak yg diblok hari ini “@tifazafi: “Hr ini baca TL @TrioMacan2000 gaya bahasanya hati2 banget ada apa ?
  • Yah pada ngelapor ke sini, gara2 gw bilang skr diblock lagi, masa mau gw RT in sih 😀 “@denmasedi: kok tahu banyak yg diblok om?”
  • Testimoni klien/fren nya macan dipilgub DKI ►”@tutihand_: kurawa iri gara gara admin TRIO dapat bayaran ? hehehe @luviku @triomacan2000″
  • Ini Data Statistik by portal kalo twittland Foke msh kalah “@Riangcu: http://t.co/wVzioRvB
  • Warga biasa yg dukung kebenaran aja 🙂 “@robobengs: Bukan berarti Kurawa ini kliennya Jokowikan? 😀
  • Kalo gratis Dia dukung yg populer utk naikin citra “@Forsa_Italia: kl ga ada yg bayar,dia dukung Jokowi 🙂 http://t.co/LxwR6Mae @kikidsi:
  • Dukung Yang bayar.. They don’t care who u are.. “@kikidsi: Jadi si @TrioMacan2000 skng dukung siapa bang kurawa ?”
  • Tuh macan kirimin akun nasi bungkusnya ke gw ►”@BeritaSahih: Om @TrioMacan2000 kalau ada bigot spt kurawa kasih sy aja ..•(“,) *kipas solo*”
  • Sodorin ke @TrioMacan2000 🙂 kliennya neh ! “@cumi_keritting: @jojekoi @KPK_RI nih sumber harga dari FOKE http://t.co/4VuaGcHf”

Jawaban Ahok untuk Sindiran Foke!

Tidak salah kita memilih pemimpin seperti ini, seorang pemimpin yang Bersih, Jujur, dan Transparan. Meski banyak diterpa isu SARA dan menyerang keagamaanya yang Kristen.

Ahok: Mungkin Beliau Bergurau (Soal Sindiran Foke) ?

“Saya kira Pak Foke tidak bermaksud demikian, mungkin beliau bergurau saja,” kata pria yang akrab disapa Ahok ini, Kamis (9/8/2012).

Sindiran di hadapan korban kebakaran Karet Tengsing itu terekam kamera salah satu televisi swasta dan beredar luas di situs Youtube. Dalam video tersebut Foke bertanya kepada warga perihal pilihan warga dalam Pilkada putaran kedua nanti.“Sekarang lo nyolok siapa? Kalau nyolok Jokowi, mending bangun (rumah) di Solo aja,” kata Foke. [Okezone.com]-ahok.org

Lihat video Foke Blunder disini : # http://youtu.be/lYDHY9y_iSU

Vote untuk Jokowi di World Mayor

Dikutip dari Facebook Resmi Jakarta Baru (Jokowi Ahok) :

Mohon Bantuan Menyebar luaskan dan vote Jokowi,

*LIKES* di FB Jokowi ini sudah mencapai lebih dari 45 ribu. Vote juga untuk Jokowi to be The World Mayor at www.worldmayor.com. Paling tidak 45 ribu suara (satu orang mengirimkan satu vote) pasti Jokowi akan menjadi The World Mayor. Untuk kebanggaan Indonesia, kenapa tidak sekarang? (Beautifiul Sun)

Lebih Tepatnya :

Vote Jokowi for World Mayor

Vote Jokowi for World Mayor – Click to Enlarge

Ayo 1 (satu) suara memang terlihat kecil tapi kalau voter nya berjumlah 100.000 orang itu sama dengan 100.000 bukan 1 lagi. Go Jakarta Baru!

FOKE : Jokowi-Ahok, melakukan politik uang!

Foke VS JokowiDengan perolehan sementara dari hasil quick count dari berbagai sumber lembaga survey, kubu tim Foke pun tidak kehabisan akal untuk melakukan berbagai manuver terkait kemenangan Jokowi-Ahok yang memukul pihaknya tersebut.

Namun seperti kata Pak Jokowi, “Ini sudah basi, sekarang mana rakyat percaya kalau kami melakukan politik uang,”. Bahkan Pak Ahok dengan percaya diri dan berdasarkan kenyataan mengatakan bahwa tudingan tersebut hanyalah upaya tim sukses kubu lawan yang tidak beretika untuk menghantam dengan kampanye negatif. “Kami yakin itu bisa menjadi bumerang kepada orang yang melempar isu itu, justru kami tambah populer. Data saya dan Pak Jokowi kan ada dimana-mana di dunia maya,” katanya.

Kamipun berusaha untuk analisa dengan mata telanjang, bukan dari kacamata para ahli :

  1. Sumber : http://metro.news.viva.co.id/news/read/335474-kubu-foke-beberkan-temuan-politik-uang | Kubu Foke-Nara melihat keganjilan di Kelurahan Pegangsaan RW 07. Dari keterangan warga, mereka mengaku didatangi seseorang yang memberikan uang Rp50 ribu hingga Rp75 ribu per orang dengan cara diselipkan di dalam baju kotak-kotak. >> Aneh sekali karena orang mau memainkan politik uang tapi pake atribut pasangan itu, malah hemat kami itu bukan dari tim Jokowi-Basuki tapi dari musuhnya yang mau menjatuhkan dengan cara hitam.
  2. Sumber : http://metro.news.viva.co.id/news/read/335474-kubu-foke-beberkan-temuan-politik-uang | Melihat hal ini, pihaknya lalu melakukan investigasi dan menemukan Arif, anggota tim sukses Jokowi, memberikan uang kepada warga. “Arif adalah korlip dari pasangan nomor 3, dia terindikasi tidak memiliki hak pilih,” ujar Jan. Saat diinterogasi, Arif malah menantang dengan mengancam. “Sudah lihat ya, sudah rasakan serangan saya. Saya akan ulangi serangan saya,” ujarnya menirukan ucapan Arif. Saat itu, Jan menyertakan dua saksi, yaitu Ketua RW 07 Mahmuri dan Toni, warga setempat. Saat diambil foto sebagai alat bukti, Arif menutup muka. >> berita ini cenderung tendensius dan seperti pola skenario sineton dan drama yang terdapat 3 babak. Babak 1, perkenalan : “Arif adalah korlip….”. babak 2, klimaks : “Arif berkata, sudah ya, sudah rasakan serangan saya…”, Babak 3, konklusi / penutupan : “Saat diambil foto sebagai alat bukti, Arif menutup muka”. Sungguh sangat tendensius dan bernada skenario.

Dengan data seperti itu kami bisa menyimpulkan ada skenario hitam untuk mengalihkan suara dan hati rakyat pada incumbent. Namun sebagai relawan dan pendukung setia Pak Jokowi dan Basuki, seperti dikutip dari MetroTVNews http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2012/07/12/98111/Pengamat-Politik-Uang-tak-Berlaku-di-Pilkada-DKI

“Memang pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli memiliki basis banyak. Tapi basis dibangun dengan uang. Nah, kalau ada yang tidak suka dengan pasangan itu, dia akan kalah. Basis yang dibangun dengan uang tidak akan langgeng,” kata Andrinof di Jakarta, Kamis (12/7).

Selain itu, kata Andrinof, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli kalah karena terlalu menyerang pasangan lain. Menurut Andrinof, pasangan petahana terlalu bernafsu menjegal pasangan calon lain.

“Banyak ungkapan merendahkan yang dilontarkan kepada kandidat lain. Lama-kelamaan masyarakat jadi berpikir dan yang direndahkan juga kelihatan semakin bermutu. Jadi senjata makan tuan,” tambahnya.

Juga seperti disampaikan Pak Ahok, berikut petikan dari Tempo.co, wawancara dengan pengamat politik Andrinof Chaniago

Pengamat politik Andrinof Chaniago memprediksi suara Cagub-Cawagub Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli akan turun di Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua. Pasalnya, masyarakat Ibu Kota malah semakin kehilangan simpatik dengan tuduhan politik uang yang dilancarkan pasangan nomor urut 1 itu kepada Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok). “Masyarakat kita sudah pintar, tidak akan terpengaruh,” ujar Andrinof ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 14 Juli 2012. Andrinof mengatakan selama ini warga Jakarta sudah hapal permainan politik calon incumbent itu. Andrinof mengatakan, kalau memang politik uang tersebut ada, kubu Fauzi-Nachrowi tidak perlu mengumpulkan media. “Cukup laporkan ke Panwaslu, dan biarkan Panwas menindaklanjuti,” kata dosen Universitas Indonesia ini. Asal, kata Andrinof, laporan itu melalui mekanisme dan bukti-bukti yang kuat.

TAMBAHAN : Kompas.com >> Jokowi-Ahok kebal serangan http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/14/22230926/Pengamat.Jokowi-Ahok.Kebal.Serangan

Go Jokowi Basuki for Gubernur DKI 2012! Menangkan Putaran kedua untuk Rakyat!

Jokowi Menang di “TPS Fauzi Bowo”!

Saat ditemui wartawan Ketua Panitia Pemungutan Suara Kelurahan Gondangdia Nano Sukatno berujar, “Dari 12 TPS, yang menang Foke di tiga TPS, yaitu di TPS 001, TPS 005, dan TPS 006. Selebihnya suara dimenangkan Pak Jokowi. Sekarang partisipasi masyarakat di kelurahan gondangdia meningkat dibandingkan 2007. Kalau 2007 hanya 50 persen, sekarang 60 persen,” di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2012).

Perhitungan perolehan suara di Kelurahan Gondangdia sebagai berikut :

1. Foke-Nara: 620 suara
2. Hendardji-Riza: 29 suara
3. Jokowi-Ahok: 1.073 suara
4. Hidayat-Didik: 97 suara
5. Faisal-Biem: 157 suara
6. Alex-Nono: 101 suara

Jumlah suara sah adalah 2.077 dan suara tidak sah 21 suara.

Ditambahkan :

Pasangan cagub DKI Fauzi Bowo-Nahcrowi Ramli mendapat suara 620 di Kelurahan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, di mana Foke berdiam dan mencoblos. Sedangkan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama meraup 1.073 di tempat yang sama. Alhasil Foke kalah telak di kandangnya.

Foke Terlalu PD, Jokowi Merakyat!

Kami Berusaha merangkum dan memilihkan berita mengapa Foke sampai kalah dari Jokowi-Ahok?

Kesimpulannya adalah Foke terlalu Percaya Diri (mungkin bahasa kasarnya sombong), namun Jokowi tetap merakyat dan mengandalkan gaya santun khas Jawa, keramahan dan kerendah hatian khas Indonesia.

Versi VivaNews

VIVAnews – Mengapa suara Foke turun tajam? Menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI), lembaga yang dipimpin Denny JA, salah satu faktor merosotnya  perolehan suara itu karena Foke tidak pernah muncul saat masa kampanye.

Perolehan suara calon gubernur incumbent Fauzi Bowo atau Foke, menurut hitungan cepat sejumlah lembaga survei,  di bawah perolehan pasangan Jokowi dan Ahok.  Perolehan berbeda dengan hasil survei sejumlah lembaga itu selama ini yang menempatkan Foke di urutan pertama.

“Hingga detik terakhir jelang pemilihan pun, Foke tidak terlalu banyak melakukan manuver yang bisa membangun simpati publik. Dia hanya melepas wakilnya saja untuk kampanye,” kata Direktur Riset LSI Toto Izzul Fattah di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu 11 Juli 2012.

Toto mensinyalir bahwa  Foke tidak ikut kampanye karena mungkin saja dia sangat yakin bisa memenangkan Pilkada. Keyakinan itu juga diperkuat sejumlah survei yang selalu dimenangkan oleh pasangan urut nomor 1 itu.

“Foke terlalu percaya diri akan menang. Sehingga dia lebih memilih tidak ikut kampanye dan memberikan mandat ke wakilnya untuk melakukan kampanye,” kata Toto. “Padahal Foke pernah ajukan cuti tapi ditarik kembali. Padahal itu kesempatan untuk menarik simpati masyarakat.”

Tiga lembaga konsultan politik yang menyebut kemenangan sementara Jokowi-Ahok yakni Lingkaran Survei Indonesia bentukan Denny JA, Lembaga Survei Indonesia yang didirikan Syaiful Mujani, dan IndoBarometer pimpinan Muhammad Qodari.

“Disisi lain ada Jokowi yang punya tren dan model kampanye, langsung turun ke masyarakat. Gayanya nyentrik, unik, dengan baju kotak-kotaknya. Itu yang membuat alam bawah sadar publik Jakarta akhirnya memberi simpati padanya. Ini yang tidak disadari,” ujar Toto.

Jokowi Ketemu Hidayat Nur Wahid? Keren!

Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2012 baru saja usai digelar. Proses quick count mulai dilangsungkan. Usai menemani Megawati mencoblos, salah satu calon gubernur DKI Jakarta, Jokowi langsung menemui Hidayat Nur Wahid, calon lainnya. Hal ini yang menurut Manager Public Affairs Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi sebagai langkah canggih.

“Manuver Jokowi mendekati yang lain ini canggih, ia mencoba meminang simpati yang kemungkinan enggak lolos. Jadi dia sudah mempertimbangkan masuk ke putaran kedua, dengan mendekati elit-elit tadi,” ujar Burhanuddin di kantor LSI, Jl Lembaga Terusan D-57, Menteng, Jakarta Pusat di sela-sela acara ‘Quick Count Pilkada Gubernur Provinsi DKI Jakarta’.

Burhanuddin juga menilai, jika kemungkinan suara-suara yang masuk ke pasangan lainnya seperti Faisal-Biem, Alex-Nono dan Hidayat-Didik akan lari ke pasangan Jokowi-Ahok. Namun hal itu juga bisa berbalik jika isu-isu SARA kepada Ahok kembali dihembuskan. “Bayangkan betapa ramainya nanti. Clash of titans. Anti status quo melawan pro status qou,” tambahnya.

“Khususnya pendukung Hidayat-Didik yang berasal dari PKS. Mungkin Jokowi bisa menarik suara dari elit, namun konstituennya bisa lari ke Foke-Nara,” terang Burhanuddin.

Kebohongan Jokowi Ahok

Kami sebagai relawan independen melihat adanya ketidak adilan dalam penulisan beberapa artikel tentang Jokowi-Ahok, yang menyatakan mereka sebagai pembohong. Ada 2 kasus, mari kita telaah satu persatu :

  1. Kasus “kesalahan” pengutipan nama-nama besar, seperti Najwa Shihab, Ketua KPK Abraham Samad, Bim Bim.
    1. kutipan-kutipan tersebut sudah ranah publik, namun kesalahannya memang tidak disertakan sumber kutipan
    2. sudah ada permintaan maaf resmi dari Tim Sukses Joko Widodo – Basuki, coba dicheck disini
  2. Kasus “penyesuaian strategi” tidak memakai banner/spanduk.
    1. Pak Jokowi waktu sebelumnya memang mengatakan sepintas tidak ingin memakai spanduk dsb, namun ternyata spanduk-spanduk yang dipasang pasangan incumben Foke-Nara ternyata penuh kebohongan dan menyesatkan publik, jadi harus ada penyesuaian strategi. Itu bukan berbohong, begini saja, suatu hari kita bilang sama orang bahwa kita tidak suka naik mobil karena boros dan capai, enakan naik kendaraan umum. Kemudian tiba-tiba salah satu saudara dekat kita sakit yang segera harus dibawa ke rumah sakit contoh jantung, tetangga Anda menawarkan meminjamkan mobilnya kepada Anda, Anda masih mempertahankan prinsip Anda tidak mau menggunakan mobil dan membiarkan saudara Anda yang butuh pertolongan cepat itu diantar menggunakan kendaraan umum? Tentu tidak, kan? Itu namanya fleksibel, bukan berbohong. Berbohong itu jika bicara sesuatu yang tidak benar dan merugikan orang lain, ini kan sama sekali tidak merugikan orang lain. Oh y, ada kutipan perkataan Pak Ahok mengenai ini disini.

Ingat kesalahan itu karena keberadaan manusia, kalo kebohongan itu namanya disengaja dan sembunyi-sembunyi.

Awan Tag